Peningkatan Pemahaman Bahaya HIV AIDS pada Remaja di Pondok Pesantren Putri Hirzu Millati

  • Maria Ulfa ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Alvi Ratna Yuliana ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Arina Hafadhotul Husna ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Amelia Dwi Sulistiyani ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Febriana Puspita Sari ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Selvi Anuri ITEKES Cendekia Utama Kudus
Keywords: HIV/AIDS, Remaja, Penyuluhan

Abstract

Virus yang dikenal sebagai HIV (Human Immunodeficiency Virus) dapat menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah infeksi dari virus HIV yang menyebabkan sekumpulan gejala akan timbul karena turunnya kekebalan tubuh. Asia Tenggara merupakan benua dengan populasi orang yang terinfeksi HIV tertinggi ke-2 di dunia (3,8 juta orang). Jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2019, dengan 50.282 kasus. Pada tahun 2013, 12.214 kasus AIDS adalah angka tertinggi dalam sebelas tahun terakhir. Kasus HIV paling sering terjadi pada usia produktif yaitu 25-49 tahun. Dengan masa inkubasi HIV sekitar 5-10 tahun, diperkirakan kontak pertama dengan HIV telah terjadi pada usia remaja, sehingga usia remaja dianggap sebagai usia yang rawan terkena HIV. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang HIV AIDS dengan media power point. Kegiatan diikuti oleh remaja sebanyak 21 orang di Pondok Pesantren Putri Hirzu Millati. Penyuluhan mengenai HIV AIDS menunjukkan bahwa remaja putri mampu memahami dan terdapat peningkatan pengetahuan tentang HIV AIDS yang dilihat dari hasil tanya jawab.

Published
2023-06-25
Section
Articles