ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PADA KASUS TUBERKULOSIS BERDASARKAN ICD 10 DI RUMAH SAKIT PRIMA MEDIKA
Abstract
Pengkodean diagnosis penyakit di RSU Prima Medika dilakukan terpisah antara pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari total sampel 30 rekam medis dengan diagnosis Tuberkulosis terdapat 11 rekam medis dengan kode diagnosis yang tidak tepat dan 19 rekam medis yang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketepatan kode diagnosis pada kasus Tuberkulosis berdasarkan ICD 10 di RSU Prima Medika Tahun 2022 menggunakan metode analisis 5M. Jenis penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan menarasikan hasil penelitian berdasarkan data - data yang didapatkan. Informan pada penelitian ini berjumlah 5 orang dan data pendukung 30 rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui berdasarkan unsur Man diketahui koding diagnosa sudah dilakukan oleh koder untuk pelayanan rawat inap, sedangkan untuk rawat jalan masih dilakukan oleh perawat. Berdasarkan unsur metode bagian rekam medis sudah memiliki SPO Koding, namun belum pernah dilakukan sosialisasi SPO. Berdasarkan unsur machine, untuk koding rawat inap sudah menggunakan ICD 10 dan SIMRS tetapi untuk rawat inap hanya menggunakan pedoman kode ICD 10 dan SIMRS. Berdasarkan unsur machine pelayanan rawat inap maupun rawat jalan menggunakan rekam medis elektronik dan rekam medis konvensional. Berdasarkan unsur money diketahui bahwa petugas belum mengikuti pelatihan khusus terkait kodefikasi diagnosis. Disimpulkan berdasarkan hasil analisis 5M terhadap ketepatan kode diagnosis tuberculosis diketahui bahwa yang menjadi penyebab ketidaktepatan kode diagnosis dari berasal dari unsur Man, Metode, Machine, Material dan Money.