Gambaran Tingkat Capaian Indikator Spesifik dan Sensitif 1000 HPK pada Balita 0-2 Tahun di Kecamatan Tegallalang

  • Luh Gede Pradnyawati Faculty Medicine and Health Sciences Warmadewa University
  • Dewa Ayu Putu Ratna Juwita Faculty Medicine and Health Sciences Warmadewa University
  • Anak Agung Sagung Mirah Prabandari Faculty Medicine and Health Sciences Warmadewa University

Abstract

Banyak negara di dunia mengalami permasalahan gizi ganda yaitu stunting, wasting dan overweight pada anak balita, dan Indonesia termasuk salah satunya. Dalam gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) telah dijelaskan bahwa untuk menanggulangi masalah kurang gizi diperlukan intervensi yang spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik dilakukan oleh sektor kesehatan seperti penyediaan vitamin, makanan tambahan, dan lainnya sedangkan intervensi sensitif dilakukan oleh sektor non kesehatan seperti penyediaan sarana air bersih, ketahanan pangan, jaminan kesehatan, pengentasan kemiskinan dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat capaian indicator spesifik dan sensitif pada 1000 HPK di Kecamatan Tegallalang. Rancangan penelitian yang ini adalah penelitian deskriptif dengan survey rumah tangga dengan pendekatan cross-sectional pada 30 cluster. Dari setiap block sensus yang terpilih akan dipilih sebanyak 5 sampel anak berusia 0-1 tahun dan 5 anak berusia 1-2 tahun dengan cara simple random dengan total sampel 300 responden. Dalam penerapan 1000 hari pertama kehidupan, khususnya dalam tingkat capaian intervensi spesifik terdapat ibu hamil yang terekspose asap rokok atau perokok pasif sebesar 41%. Ibu yang menyususi balitanya secara eksklusif sebesar 44%. Pada tingkat capaian indikator sensitif khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi dalam penerapan 1000 hari pertama kehidupan didapatkan yang mengakses air bersih berupa sumber air PDAM atau kemasan hanya 20%. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan menambah atau memperluas variabel lainnya serta mengembangkan metode penelitian.

References

Ariati, N.I., Fetria, A.,Padmiari,I.A.E., Purnamawati, A.A.P., Sugiani, P.P.S., Suarni, N.I. 2018. Description of nutritional status and the incidence of stunting children in early childhood education programs in Bali-Indonesia. Bali Med J; 7(3). 723-726.

Checkley W, Gilman RH, Black RE, Epstein LD, Cabrera L, Sterling CR, et al. Effect of water and sanitation on childhood health in a poor Peruvian Peri–urban Community. Lancet[Internet]. 2004 [Diakses pada 8 Desember 2021].

Global Nutrition Report Actions and Accountability to Accelerate the World’s Progress on Nutrition. Washington, DC:International Food Policy Research Institute; 2014.

Moore, T.G., Arefadib, N., Deery, A., Keyes, M. & West, S. 2017. The First Thousand Days: An Evidence Paper – Summary. Parkville, Victoria: Centre for Community Child Health, Murdoch Children’s Research Institute.

Nadiyah BD, Martianto D. Faktor risiko stunting pada anak usia 0– 23 bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan. 2014;9(2): 125–132.

Pradnyawati et al. 2019. Parenting pattern of feeding in stunting toddlers at the working area of Tegallalang I Primary Health Centre. Journal of Community Empowerment for Health. Vol 2 (2) 2019, 208-216.

Pradnyawati dan Diaris. 2021. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Payangan. Jurnal Kesehatan Terpadu 5(2) : 59 – 63.

Pradnyawati et al. 2021. Risk Factors of Stunting in Kedisan, Gianyar District, Bali, Indonesia. Jurnal Berkala Epidemiologi Volume 9 No 3. September 2021. 266 – 274.

Pradnyawati and Juwita. 2022. Overview of The First 1000 Days of Life for Expectant Mothers and Toddlers Aged 0-2 Years in Gianyar Regency, Bali, Indonesia. Jurnal Widya Medika Supplement Juni 2022.

Prendergast AJ, Rukobo S, Chasekwa B, Mutasa K, Ntozini R, Mbuya MNN et al. Stunting is characterized by chronic inflammation in Zimbabwean infants. PLoS One[Internet]. 2014[Diakses pada 19 Desember 2020].

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2018. Situasi Bayi Pendek (stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan.

Riskesdas. Laporan hasil riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2013.(diunduh 19 Maret 2021). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://labdata.litbang.depkes.go.id/riset-badan-litbangkes/menuriskesnas/menu riskesdas/374-rkd-2013.

Tang et al. 2015. Predictors of Early Introduction of Complementary Feeding Longitudinal Study. Pediatrics International, 57.126-130.

The World Bank Indonesia. 2012. Indonesia menghadapi beban ganda malnutrisi. Jakarta: The World Bank Indonesia.

UKAID. Scalling Up Nutrition: The UK’s position paper on undernutrition. Departement of International Development, September 2011.

UNICEF. The State Of The World’s Children 1998. Oxford : Oxford University Press; 2008.

Published
2023-06-25
Section
Artikel