Hubungan Pola Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-12 Tahun

  • Ni Nyoman Ayuk Widiani Politeknik Kesehatan Kartini Bali
Keywords: Aktivitas Fisik, Status Gizi, Anak Usia 6 - 2 Tahun

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah usia 6-12 tahun di SDK Marsudirini Jembrana. Pola aktivitas fisik anak masa kini telah mengalami pergeseran dari zaman dulu yang lebih banyak bergerak menjadi lebih sedikit beraktivitas fisik. Aktivitas fisik pada anak-anak berperan penting dalam penentuan status gizi anak, termasuk risiko terjadinya obesitas. Riskesdas (2013), menunjukkan angka status gizi pada anak usia 6-12 tahun yaitu 4,6% sangat kurus, 7,6% kurus, 78,6% normal dan 19,2% gemuk. Penelitian ini merupakan penelitian analatik korelasional dengan menggunakan pendekatan crosssectional pada 83 sampel dan dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data terdiri dari pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pengamatan langsung dan wawancara dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQC). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola aktivitas fisik dengan status gizi dimana nilai p<0,05. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar yaitu 45 anak (54,2%) yang memiliki pola aktivitas fisik yang rendah. Hampir setengahnya yaitu 33 anak (39,8%) memiliki status gizi baik. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat aktivitas dengan status gizi pada anak usia 6-12 tahun di SDK Marsudirini Jembrana.

References

Angel L, Nelly M, Franly O. Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Manado. J Keperawatan. 2013;1(1):1–4.

Departemen Kesehatan (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.

Dencker M, Thorsson O, Karlsson MK, Lindén C, Wollmer P, Andersen LB (2008). Daily physical activity related to aerobic fi tness and body fat in an urban sample of children. Scand J Med Sci Sports [Internet].

Ermona dan Wirjatmadi. Amerta Nutr (2018) DOI : 10.2473/amnt.v2i1.2018.97-105. Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga.

Faizah Z (2014). Faktor Risiko Obesitas Pada Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun di Semarang. Universitas Diponegoro.

Heryudarini H, dkk. (2013). Pola Aktivitas Fisik Anak Usia 6,0–12,9 Tahun di Indonesia.

Lonia Anggraini. (2014). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.

M.Zamzani, dkk (2016). Aktivitas fisik Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia Vol. 4, No. 3, September 2016: 123-128.

Permatasari, I.R.I., Mayulu, N., Hamel, R. (2013). Analisa (Riwayat Orang Tua sebagai Faktor Resiko Obesitas pada Anak SD di Kota Manado. Ejournal Keperawatan 1, 1–7.

Wahyu, Genis G. (2009). Obesitas pada anak. Yogyakarta: B First–Bentang Pustaka.

Published
2020-06-23
Section
Artikel